MOTHERBOARD DAN BAGIAN-BAGIANNYA
Motherboard
atau disebut juga dengan mainboard merupakan papan rangkaian utama dari PC.
Motherboard menggabungkan seluruh komponen PC, mulai dari processor, memory,
hardisk, floppy disk, dan peripheral-periferal lainnya. Semua komponen tersebut
tidak bisa berfungsi jika motherboard bermasalah. Pada motherboard terdapat
BIOS (Basic Input/ Output System), yang dibaca pertama kali pada saat
system menyala. BIOS juga akan mendefinisikan komponen-komponen yang terhubung
dengan motherboard. Motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda-beda pada
setiap merk dan tipe.
Dalam
sebuah mother board terdapat beberapa komponen penting yang saling mendukung
antara satu dengan yang lainnya, diantaranya :
Sebuah konektor I/O yang digunakan untuk
menyambungkan sebuah joystick atau video game controller yang lain. Game port
umumnya adalah socket s15-pin pada bagian belakang PC.
2. FDD Connector
Konektor
FDD berfungsi menghubung motherboard dengan perangkat FDD (Floppy
Disk Drive). Konektor ini mirip dengan konektor IDE, hanya konektor FDD terdiri
dari 34 pin.
3. IDE Connector
Slot IDE
digunakan untuk menghubungkan motherboard dengan media simpan permanen seperti
hardisk, CD-ROM, CD-Writer, DVD-ROM, dan DVD-Writer. Slot IDE dalam sebuah
motherboard biasanya terdiri dari dua slot, primary IDE dan secondary IDE. Slot IDE menghubungkan motherboard dengan
master dan slave. Karena dalam sebuah slot IDE dapat dipasangi dua buah media
penyimpanan.
Konektor IDE
merupakan sekumpulan pin. Terdiri dari 40 pin, terpasang 2 deret, masing-masing
20 pin. Setiap konektor mengandung 1 buah pin (pin 1) atau aliran listrik
positif. Untuk mengetahui pin ini, dapat dilihat pada tulisan atau simbol di
dekat konektor. Apabila terdapat tulisan “1” atau “Garis Tebal”, maka itulah
pin 1.
4. Battery CMOS
Battery berfungsi menjalankan RTC (Real
Time Clock), juga menjaga isi CMOS seperti password, serta untuk memberi tenaga
pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika ia tidak/ belum
mendapatkan daya dari power supply. Apabila lupa kata kunci untuk password maka
cabutlah battery tersebut, kemudian pasanglah kembali, maka password akan
hilang.
5. FWH (FirmWare HUB)
FWH adalah bagian dari Intel Accelerated Hub
Architecture yang berisi sistem BIOS dan terpadu
Video BIOS pada salah
satu komponen. Firmware Hub
terhubung langsung ke I / O Controller Hub (ICH)
tanpa memerlukan bus ISA. Pada gambar berikut,
adalah contoh dari sebuah chip FWH dalam PLCC.
BIOS
merupakan sebuah program atau software antarmuka tingkat rendah yang berfungsi
mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada computer.
BIOS disimpan pada ROM (Read Only Memory). Setiap motherboard memiliki BIOS,
dan apabila BIOS rusak maka kemungkinan besar motherboard tidak dapat digunakan
kecuali BIOS di-install ulang atau di-upgrade. Karena BIOS tersimpan pada ROM,
maka kemungkinan hanya bisa merubah pengaturan yang telah ada. BIOS menggunakan
tenaga baterai, sehingga walaupun PC dalam kondisi mati, maka waktu dan tanggal
masih akan terus berjalan. Pentingnya keberadaan BIOS membuatnya menjadi factor
vital untuk menjaga kelangsungan seluruh aktivitas pada PC.
6. Serial IRQ
PANEL
CONNECTION
Bagian ini
berisi beberapa konektor yang berhubungan dengan panel depan pada casing PC,
seperti tombol power, tombol reset, power LED, HDD LED, speaker, dan lain
sebagainya. Untuk pemasangan konektor, tinggal menyesuaikan keterangan yang ada
pada kabel panel depan casing dengan konektor yang ada pada motherboard.
7. Power LED
8. Power Button
9. Audio FPIO Connector
10. Lan Activity LED
11. HDD LED Connector
12. Pin Clear CMOS
Pin atau Jumper ini, biasanya berada tidak
jauh dari Baterai CMOS, berfungsi mereset sebuah setting BIOS (Basic Input Output System).
13. Intrusion Connector
Connector
ini biasanya terdiri dari dua pin dihubungkan dengan sensor/ switch di tutup
cassing. Jadi kalau Cassing dalam keadaan terbuka akan terdapat laporannya.
Tidak semua mainboard terdapat connector ini. (banyak terdapat pada mainboard
merk Asus)
14. Suspend Power LED
CHIPSET
Chipset
merupakan komponen yang berfungsi sebagai interface antara trafik dan control
aliran informasi ke dalam PC. Mengontrol informasi pengaksesan chipset
nerupakan bagian kritikal dari PC, dengan chipset-lah perintah yang diberikan
oleh device lain dapat dilaksanakan. Chipset sangat menentukan dukungan fitur
dan fasilitas yang dapat dimungkinkan oleh motherboard, sebab chipset akan
menentukan dukungan seperti penggunanan tipe processor atau memory, sound car,
dan teknologi lainnya. Ada banyak jenis chipset dalam teknologi ini, misalnya :
Intel, VIA , SiS, nVidia, dll.
Ada dua
jenis chipset dalam motherboard, yaitu :
15. North Bridge
Merupakan main controller yang mengatur jenis processor, mengatur
kecepatan memory dan sejenisnya, serta menjamin support AGP dan bandwidth pada
bus datanya.
16. South Bridge
Merupakan I/O Controller yang mengatur kecepatan transfer hardisk,
dukungan peripheral interface USB, Firewire, dukungan terhadap on-board
soundcard dan modem, dukungan integrated terhadap I/O, dan hardware monitoring.
17. Front USB Connector
Berfungsi menghubungkan Front USB yang
berada di Casing dengan Motherboard. Dapat dipastikan casing terbaru terdapat
Front USBnya. Diperlukan kecermatan dalam pemasangannya, jika ada kabel yang
salah akibatnya sangat fatal, yaitu peralatan yang terhubung ke Front USB dapat
terbakar.
18-21. SLOT EXPANSI
Slot
expansi digunakan untuk menempatkan beberapa card tambahan seperti VGA card,
sound card, LAN card, modem, dan sebagainya. Slot expansi pada mainboard ada
beberapa jenis yang disesuaikan dengan pola rancangan dan tingkat kecepatan
dalam mengolah dan mengakses data informasi. Jenis-jenis slot expansi adalah
sebagai berikut :
¾ Slot ISA (Industry Standard
Architecture)
Slot ISA adalah slot
yang digunakan pada computer XT dan AT.
¾ Slot PCI (Peripheral Component
Interconnect)
Slot PCI adalah slot
yang menggunakan standard bus local yang dikembangkan oleh Intel Corporation.
Sebagian besar motherboard sekarang menggunakan slot PCI dibandingka nmenggunakan
slot ISA yang sudah mulai ditinggalkan. Slot PCI dapat melakukan transfer data
dengan saluran (bus data) 32 bit dan 64 bit, slot PCI biasa dipakai untk BGA
card tipe lama, sound card, LAN card, modem, TV card, dan lain sebagainya.
Pada gambar, nomor 19
menunjukkan Slot PCI 1, nomor 20 menunjukkan Slot PCI 2,
dan nomor 21 menunjukkan Slot PCI 3
¾ Slot AGP (Accelerated Graphic Port)
AGP adalah slot bus
grafik pada motherboard menggantikan BUS ISA dan BUS PCI. Slot AGP merupakan slot khusus untuk memasang kartu VGA generasi
sebelum adanya slot PCI Express. Slot AGP dapat
melakukan transfer data dengan saluran (bus data) 64 bit dan 128 bit. Slot
AGP ditunjukkan oleh gambar nomor 22.
¾ Slot PCI Express (PCIe)
Slot PCI express X16 merupakan slot
bus grafik menggantikan slot AGP yang sudah mulai ditinggalkan. PCI Express X16
dapat mentransfer data hingga 4000 Mb.detik, yang hampir dua kali lebih cepat
disbanding dengan AGP 8X, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (Voltage
hanya 800 mV).
22. CD-in Connector
Terdiri dari 4 pin dihubungkan dengan
connector audio analog yang terdapat di optical drive. Pada Software Player
audio yang lama (contoh: Winamp ver. 2.98) belum dapat melakukan pemutaran file
audio performat CDDA (Audio CD) secara langsung tanpa dihubungkannya connector
CD-in dengan Optical drive (bisa jalan/ play tapi tidak keluar suaranya).
23. Front Audio Connector
Pada Cassing yang beredar dipasaran front
audio panel banyak dijumpai. Front audio Connector inilah yang menghubungkan
front audio panel dengan mainboard.
Pada awalnya Connector ini jarang digunakan
karena bila mana jack audio (biasanya Headset) dipasangkan ke front audio panel
maka secara otomatis audio yang terpasang lewat connector dibelakang akan
mati/tidak mengeluarkan suara. Akan tetapi sekarang ini banyak Cassing yang
kabel input-output untuk Front Audio Connectornya telah di Jumper. Jadi saat
Jack audio dimasukkan di front Audio panel maka speaker tidak akan mati.
24. IrDA Connector
Untuk berhubungan dengan ekternal devices (peralatan
luar) salah satu penghubungnya menggunakan InfraRed. Sebenarnya banyak motherboard yang sudah terdapat connector
InfraRed akan tetapi untuk InfraRednya sendiri tidak disertakan pada paket
penjualannya.
Kebanyakan penguna InfraRed lebih memilih
mengunakan USB InfraRed karena dipasaran lebih mudah untuk mendapatkannya.
Sedangkan untuk mendapatkan InfraRed yang langsung dapat dihubungkan dengan
connector IrDA di Motherboard lebih sulit. Alasan lainnya Casing keluaran
sekarang ini tidak menyediakan Bay (wadah) khusus untuk pemasangan InfraRed.
Dengan kata lain USB InfraRed lebih Praktis.
25-30. PORT I/O (Input/ Output)
Port
Input/Output digunakan untuk menghubungkan PC dengan periferal lainnya.
Interface ini memungkinkan sebuah PC dapat mengirimkan informasi ke peranti
eksternal atau menerima informasi dari peranti eksternal. Sebuah PC umumnya
terdiri dari port serial, parallel, dan beberapa port USB, yang selanjutnya
akan dijelaskan satu per satu sebagai berikut :
25. Port Sound card
Port ini berfungsi menghubungkan
CPU dengan peralatan audio (speaker, mic, dan tv tuner)
Port ini terdiri dari 3 port, yaitu port Line-in (gambar atas), Line-out (gambar tengah), Mic-in (gambar bawah). Perbedaan fungsi dari ketiganya, yaitu jika line-in untuk menghubungkan ke tape player atau sumber audio lainnya, line-out untuk menghubungkan ke headphone atau speaker, sedangkan mic-in untuk meghubungkan ke mikrofon.
Port ini terdiri dari 3 port, yaitu port Line-in (gambar atas), Line-out (gambar tengah), Mic-in (gambar bawah). Perbedaan fungsi dari ketiganya, yaitu jika line-in untuk menghubungkan ke tape player atau sumber audio lainnya, line-out untuk menghubungkan ke headphone atau speaker, sedangkan mic-in untuk meghubungkan ke mikrofon.
26. Network/ LAN Port (atas) dan USB
Ports (bawah)
LAN port merupakan port
yang digunakan untuk menghubungkan antara PC dengan jaringan (network). Apabila
di dalam motherboard belum ada LAN port, maka harus menambahkan LAN card. Sedangkan USB Ports merupakan port
universal untuk peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial.
Port ini mengeliminasi konflik port (tidak ada gangguan IRQ) dan transfer data
akan lebih cepat. Port USB memungkinkan menghubungkan beberapa alat dengan PC
secara bersamaan. Contoh peralatan yang menggunakan port USB diantaranya adalah
keyboard, mouse, printer, scanner, kamera digital, dan optical drive eksternal.
27. VGA Port
VGA Port merupakan port
yang digunakan untuk menghubungkan antara monitor dengan PC dan membuat monitor
menampilkan isi dari PC tersebut. Apabila di dalam motherboard belum terdapat
port VGA, maka harus menambah VGA card.
28. Parallel Port
Paraller Port merupakan
port yang digunakan untuk peralatan untuk peralatan yang bekerja dengan
transmisi data secara pararel. System pengiriman data digital, dimana beberapa
data dikirim sekaligus pada satu saat dengan menggunakan jalur terpisah. Contoh
peralatan yang menggunakan port pararel adalah printer, scanner, dan lain
sebagainya.
29. Serial Ports
Sedangkan Serial Port merupakan port yang digunaka
untuk perlatan yang bekerja dengan transmisi data secara manual. Sitem
pengiriman data digital, dimana beberapa bit data dikirim sekaligus pada satu
saat dengan menggunakan satu jalur. Contoh peralatan yang menggunakan port
serial diantaranya adalah mouse, modem, dan lain sebagainya.
30. PS/2 Port
Yaitu port untuk menghubungkan mouse
dan keyboard. Port PS/2 berarti port yang biasanya terdapat pada panel belakang
motherboard, yang digunakan untuk tempat sambungan atau hubungan dengan
keyboard/ mouse yang menggunakan konektor tipe PS/2. Port PS/2 untuk keyboard
biasanya berwarna ungu, sedangkan port PS/2 untuk mouse biasanya berwarna
hijau. kedua port ini berbeda fungsi walaupun tampaknya seakan-akan sama, yaitu
ukuran/ dimensinya sama dan memiliki jumlah lubang pin yang sama. Keduanya
tidak saling kompatibel, artinya port PS/2 untuk keyboard tidak boleh digunakan
untuk mouse, dan port untuk mouse juga tidak boleh digunakan untuk keyboard,
sebab keduanya memiliki set perintah yang berbeda.
31. 3-pin Fan SYS Connector
Connector ini sama fungsinya seperti
connector CPU FAN hanya bedanya digunakan untuk kipas tambahan pada cassing.
32. Processor Socket
Soket
merupakan tempat untuk meletakkan processor. Jenis soket yang ada motherboard
harus sesuai dengan processor yang digunakan. Setiap merk processor menggunakan
soket yang berbeda. Soket processor juga dibedakan berdasarkan tipe processor
yang digunakan.
33. 3-pin Fan CPU Connector
Connector ini memberikan power untuk kipas pendingin
pada processor.
34. Slot Memory 1 & 2
Slot
memory/ RAM (Random Access Memory) merupakan slot yang dipergunakan untuk
menempatkan RAM. Setiap RAM yang terpasang harus disesuaikan dengan jenis slot
yang tersedia pada motherboard. RAM merupakan memory penyimpanan sementara yang
bersifat acak, biasanya disebut juga dengan memory kerja. Pada memory ini,
apabila PC tidak mendapatkan daya (off), maka data yang disimpan pada memory
ini akan hilang.
Jenis slot
memory pada motherboard :
¾ Slot memory SDRAM
¾ Slot memory DDR
¾ Slot memory DDR2
¾ Slot memory DDR3
35. Power Connector
Konektor
ini digunakan untuk menghubungkan power supply dengan motherboard. Terdapat dua
jenis konektor power yang digunakan yaitu konektor 20 pin dan konektor 24 pin.
Apabila pada power supply menggunakan konektor 24 pin, sedangkan pada
motherboard menggunakan konektor 20 pin, dapat melepas melepas konektor 4 pin
yang terpasang pada konektor 24 pin, sehingga hanya menggunakan konektor 20
pin. Selain konektor 24 dan 20 pin, terdapat konektor 4 pin yang merupakan
konektor power tambahan untuk processor dan motherboard.
36. COM
37. SMSC LPC47M192
REFERENSI
:
Puspitosari,
Heni A. 2010. Belajar Merakit PC Sendiri. Yogyakarta : Skripta Media
Creative.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar